Efektivitas Pelaksanaan Penghentian Penuntutan Dalam Perkara Tindak Pidana Ringan Berdasarkan Peraturan Kejaksaan No.15 tahun 2020

Meliana Hutabarat Meliana Hutabarat; Janpatar Janpatar Simamora

doi:10.54209/judge.v6i04.1794

Meliana Hutabarat Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan
Janpatar Simamora Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan

DOI: https://doi.org/10.54209/judge.v6i04.1794

Keywords: Efektivitas, Penghentian Penuntutan, Tindak Pidana Ringan, Restorative Justice, Kejaksaan

Article Metrics

Abstract view : 99 times

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of the implementation of the termination of prosecution for minor criminal cases based on Public Prosecutor Regulation Number 15 of 2020 using a restorative justice approach. The issuance of this regulation is a response to the weaknesses of the formal criminal justice system, which often results in case backlogs, budget inefficiencies, and minimal redress for victims. The methodology used in this paper is a normative juridical legal approach, which includes a review of laws and regulations, doctrines, and related literature. The results of the study indicate that the mechanism of termination of prosecution through restorative justice offers a more humane, fast, simple, and affordable case resolution option. Substantively, this approach has proven effective in restoring relationships between perpetrators, victims, and the community, as well as reducing the potential for recidivism. However, the effectiveness of its implementation is still affected by several obstacles, such as limited technical regulations, resistance from law enforcement officials, and a lack of public understanding. Therefore, strengthening implementation guidelines, increasing prosecutorial capacity, and synergy between law enforcement agencies are essential. Overall, Public Prosecutor Regulation Number 15 of 2020 represents a significant innovation in the effort to realize a more adaptive, efficient, and effective criminal justice system.

References

Indonesia. (1915). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek van Strafrecht). Staatsblad No. 732.
Indonesia. (1981). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Lembaran Negara Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209.
Indonesia. (2020). Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Lembaran Negara No. 67, Tambahan Lembaran Negara No. 4401.
Indonesia. (2021). Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Ahmad, A. S., Mahmud, H., & Zakariya, H. (2024). Pelaksanaan Penghentian Penuntutan Perkara Pidana Ringan Berdasarkan Keadilan Restoratif di Kejaksaan Negeri Boyolali. Jurnal Bevinding, 1(10), 78.
Arief, H., dkk. (2018). Penerapan Prinsip Restorative Justice dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia. Jurnal Al’Adl, 10(2), 1.
Ayuba, A. P., Imran, S. Y., Kaluku, J. A., & Bakung, D. A. (2024). Efektivitas Pelaksanaan Restorative Justice dalam Penyelesaian Kasus Tindak Pidana Penganiayaan di Kepolisian Resor Gorontalo Utara. JPMNT: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana, 2(3), 68–79.
Fikarudin, W., & Widjajanti, E. (2025). Efektivitas Penerapan Restorative Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Ringan Pasca Peraturan Kejaksaan No. 15 Tahun 2020 . Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(2), 302.
Ginting, E. T., & Simamora, J. (2025). Peranan Kejaksaan dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Narkotika di Kejaksaan Negeri Kota Binjai. HELIUM: Journal of Health Education Law Information and Humanities, 2(1), 861.
Hamzah, A. (2022). Alternatif Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice.
Jurnal Hukum & Pembangunan, 52(3), 415.
Manurung, F., Kadaryanto, B., & Winstar, Y. N. (2024). Implementasi Syarat Materiil Restoratif Justice untuk Pelaku Pengulangan Tindak Pidana Berdasarkan Putusan Pengadilan di Wilayah Hukum Polres Siak. Jurnal Ilmu Hukum “The Juris”, 8(1), 254– 256.
Mulyadi, L. (2023). Relevansi Restorative Justice dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia.
Jurnal Yudisial, 15(1), 23.
Pranata, A. I., & Indrawan, R. (2025). Penyelesaian Tindak Pidana Pengrusakan Melalui Pendekatan Restorative Justice. Sangaji: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum, 9(1), 118–119.
Pratama, W. C., & Rahmadani, R. (2025). Kebijakan Hukum Pidana dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Seksual terhadap Anak. Journal of Law Reform (JOLR), 3(1), 37.
Simamora, J., & Naibaho, B. M. E. (2025). Constitutional Guarantees Towards the Principles of Freedom and Independence of the Prosecutor’s Office in the Exercise of State Power. Arena Hukum, 18(2), 200.
Simamora, J., & Naibaho, B. M. E. (2025). Penguatan Landasan Konstitusional Kejaksaan dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jurnal Konstitusi, 22(2), 337.
Siregar, A. A. P., & Simamora, J. (2025). Kejaksaan Sebagai Pengawal Keadilan: Analisis Tanggung Jawab dan Fungsi Jaksa dalam Sistem Peradilan Pidana. Formosa Journal of Applied Sciences (FJAS), 4(7), 2025.
Tegar, J. F., Fudiani, Z., Riansyah, & Haryadi, D. (2025). Analisis Tingkat Keberhasilan Penerapan Restorative Justice terhadap Tindak Pidana Ringan di Polres Bangka Tengah. Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis, 6(7), 9

Aji, S. (2024). Efektifitas Penghentian Penuntutan Tindak Pidana Ringan Berdasarkan Keadilan Restoratif di Kejaksaan Negeri Kotabaru. Skripsi. Kotabaru: UNISSULA.
Arief, B. N. (2016). Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan. Skripsi. Jakarta: Kencana.
Lestari Lumbantobing, J. (2025). Efektivitas Restorative Justice dalam Penyelesaian Perkara Pidana Berdasarkan Peraturan Kejaksaan Agung (Perja) No. 15 Tahun 2020 di Kejaksaan Negeri Batam. Skripsi. Semarang: UNISSULA.
Muladi. (2019). Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana. Skripsi. Semarang: UNDIP.